Sabtu, 09 Maret 2013

Lima Keputusan Paling Kontroversial


Keputusan wasit Cuneyt Cakir untuk mengusir Nani atas apa yang menurut beberapa orang bukanlah sebuah pelanggaran yang pantas diganjar kartu merah telah membuat beberapa orang geram. Namun apakah itu merupakan pengambilan keputusan paling mengundang pertanyaan sepanjang sejarah sepakbola?
Mari kita kembali mengingat hal-hal kontroversial apa saja yang pernah terjadi di dunia sepakbola sebelum insiden Nani.
1.Gol hantu Geoff Hurst (1966)
Melawan Jerman Barat, Tim Nasional Inggris merasakan keberuntungan yang sangat besar. Sebuah keberuntungan yang pada 20 tahun setelahnya ternyata harus direnggut dari mereka oleh seorang pria Argentina berbadan mungil. Memasuki extra time, skor masih sama kuat hingga akhirnya Geoff Hurst melepaskan sebuah tendangan yang membentur bagian bawah mistar gawang dan memantul kembali ke wilayah permainan. Hakim garis asal Azerbaijan yang kala itu bertugas beranggapan bahwa bola sudah melewati garis gawang sehingga ia mengesahkan bola itu sebagai sebuah gol. Jika saja ia mengambil keputusan lain, mungkin Jerman Barat tak akan kehilangan semangat dan merasakan emosi yang membuat mereka pada akhirnya harus kalah dengan skor 3-1.



2.Penyerang atau bek? (1977)
Kekeliruan wasit dapat berakibat fatal bagi sebuah negara. Kala Wales berhadapan dengan Skotlandia dalam partai penentuan untuk berlaga di Piala Dunia 1978, Joe Jordan (asisten pelatih yang pernah dicekik Gennaro Gattuso) sang penyerang Skotlandia menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti Wales. Entah sedang tidak berkonsentrasi atau bagaimana, wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih. Rupanya sang pengadil mengira bahwa Jordan adalah seorang pemain belakang Wales. Namun keputusan tak dapat ditarik kembali. Donald Masson yang dipercaya menangani penalti aneh tersebut berhasil mencetak gol dengan sempurna dan membuat Wales gagal berlaga di Piala Dunia.



3.Kevin Moran di Paris (1980)
Jika tangan Tuhan Maradona dikenal sebagai tinjuan yang dianggap sundulan, maka rakyat Republik Irlandia hanya bisa tertawa karena sundulan mereka pernah dianggap sebagai tinjuan. Di Paris, pada penyisihan Piala Dunia 1982 Kevin Moran mengamankan wilayah pertahanan timnya dengan menanduk bola keluar dari zona berbahaya. Wasit kemudian menunjuk titik putih atas sundulan Moran karena sang pemain dianggap melakukan tinjuan terhadap bola. Perancis akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-0.

4.Tangan Tuhan Diego Maradona (1986)


Ini mungkin keputusan kontroversial yang paling terkenal di dunia sepakbola. Ketika Peter Shilton dan Diego Maradona yang lebih pendek darinya beradu tinggi di udara untuk memenangi bola liar di kotak penalti Inggris, secara mengejutkan Shilton dikalahkan oleh Maradona. Maestro sepakbola Argentina itu meninju bola dengan tangannya dan wasit Ali Bin Nasser mengesahkan gol tersebut. Gol pemecah kebuntuan dari Maradona itu kemudian dikenal dengan nama “Tangan Tuhan.”



5.Handsball Thierry Henry (2009)


Tak ada yang spesial dari sebuah handsball. Kemungkinan terjadinya hal ini di setiap pertandingan selalu ada. Namun yang satu ini luar biasa karena dilakukan oleh seorang megabintang untuk meloloskan timnya sekaligus secara menyakitkan menyingkirkan sebuah negara dan menghancurkan harapan seluruh masyarakatnya. Thierry Henry mengontrol bola dengan tangannya untuk mendapatkan penguasaan penuh terhadap bola yang kemudian disodorkannya kepada William Gallas untuk dijadikan gol kemenangan yang membawa Les Bleus ke Piala Dunia 2010. Republik Irlandia yang merasa dirugikan karena tinggal selangkah lagi berlaga di Piala Dunia akhirnya meminta kepada UEFA agar mereka menyelenggarakan partai replay. Namun harapan tinggal harapan. Rakyat Republik Irlandia tak dapat menyaksikan para pahlawannya berlaga di Afrika Selatan.

Penalti Rabona Djalminha


Adalah Djalma Feitosa Dias atau lebih dikenal dengan nama Djalminha, yang cukup berani mengambil resiko untuk menendang bola dengan cara yang tidak biasa dari titik putih pertama sebuah lapangan futsal.
Dalam pertandingan antara Flamengo melawan Fluminense, pemain yang dianugerahi kemampuan olah bola menawan ini mencetak gol dengan sebuah tendangan rabona. Dibutuhkan kemampuan yang baik untuk melepaskan tendangan rabona yang sempurna. Bahkan pemain seperti Ricardo Quaresma yang memang memiliki spesialisasi dalam tendangan rabona dan trivela saja cukup sering mengalami kegagalan.
Namun ditambah dengan rasa percaya diri tinggi dan pengalaman yang dimilikinya, bola hasil tendangan pemain berusia 42 tahun ini melesak mulus tanpa dapat dihalau oleh penjaga gawang.

Sepak Pojok Paling Tak Masuk Akal di Dunia


Bagaimana bisa sebuah sepak pojok dilakukan jika bola tak dapat menyentuh tanah?
Di Kazakhstan terdapat seorang wasit yang sama sekali tak kenal kompromi. Ia bahkan berkeras bahwa tendangan pojok harus tetap dilakukan seperti biasa walaupun kondisi lapangan sama sekali tak memungkinkan.
Sejumlah besar air menggenang di penjuru lapangan dan sedikit bagian dari lapangan terendam. Ketika seorang pemain menuruti keinginan wasit untuk melakukan sepak pojok sebagaimana biasanya, bola yang ia letakkan mengambang begitu saja dan tak bisa ditendang dengan baik. Namun ia tetap mengikuti instruksi sang pengadil. Bagaimana caranya?


Tak jelas mengapa air dengan jumlah sebanyak itu dapat menggenangi lapangan.

Selasa, 12 Februari 2013

Agger Sumbangkan Uang untuk Perusahaan Pembuangan Kotoran


Perusahaan ini diberi nama KloAgger yang jika diartikan akan berbunyi "Toilet Agger".
Sementara banyak pemain menghabiskan uangnya untuk membeli mobil dan rumah mewah serta menjalani gaya hidup glamor, Daniel Agger lebih memilih untuk membuka lapangan pekerjaan di negara asalnya di Denmark.
Adik Agger, Marco Agger, bersama kawannya yang bernama Rune Rasmussen sedang mendirikan sebuah perusahaan yang mengurusi masalah pembuangan dan penyaluran kotoran. Perusahaan yang mereka dirikan bernama KloAgger.
“Daniel (Agger) dapat saja memilih untuk tetap menggunakan uangnya di luar negeri, dimana pajaknya lebih rendah. Namun ia telah memilih untuk menginvestasikannya di Denmark untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Rasmussen sebagaimana dikutip oleh The Sun.
“Empat juta krone atau senilai 350 ribu pounds telah ia investasikan. Saya harap perusahaan kami dapat menjadi salah satu yang terbesar dalam industri ini.
Walaupun selalu tampil garang dan tanpa kompromi di atas lapangan, bek tengah Liverpool dan Tim Nasional Denmark ini memang terkenal bijak mengenai masalah uang.
Mantan klubnya, Brondby, dikabarkan masih memiliki kewajiban untuk membayarkan sejumlah uang kepada Agger dan beberapa rekannya. Namun Agger menolak menerima uang dari Brondby karena klub tersebut kini tengah mengalami kesulitan finansial.
Kapten Denmark itu merasa bahwa dengan keadaan klub yang seperti sekarang ini, menerima pemasukan dari mereka bukanlah hal yang bijaksana.

Perang Media Jelang Laga Madrid Melawan United

Media Spanyol memanaskan pertandingan yang bahkan belum berjalan dengan menyerang Rooney dan menyebut Sir Alex dengan sebutan "kakek".
Jelang salah satu laga yang paling dinanti-nanti di babak 16 besar Liga Champions musim ini, pemberitaan media mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan laga ini semakin ramai. Prediksi, kabar terbaru, semua tertuang dalam media. Namun tampaknya media Spanyol tak ingin melakukan pemberitaan yang biasa saja. Beberapa harian Spanyol tampaknya ingin menambahkan beberapa bumbu kedalam persaingan kedua kubu.
El Mundo di halaman utamanya mengutip optimisme mantan pemain El Real, Paco Gento. “Jika kami bermain seperti waktu melawan Sevilla, kami akan memberikan apa yang layak mereka (United) terima.”
Sementara itu, ABC mengeluarkan pernyataan netral dengan menyebut bahwa Madrid dan United adalah dua klub paling sukses di Eropa. Namun kemudian mereka menambahkan pernyataan mereka:”Perbedaan besar antara kedua tim adalah Madrid memiliki lebih banyak talenta daripada United.”
Tak cukup sampai di situ, ABC menyebut Ferguson dengan sebutan “kakek”. “The Special One ingin membuat kakek Fergie pensiun lebih cepat agar ia dapat mewarisi takhtanya.”
Wawancara yang dilakukan situs judi BWIN dengan penyerang El Real Gonzalo Higuain juga menjadi pemberitaan media. Dalam wawancara tersebut Higuain menyatakan: “Kami memiliki kualitas individu yang baik dan serangan balik kami sangat berbahaya namun tim top harus memiliki segalanya: pertahanan yang solid, mental juara, dan semangat tim. Saya rasa mereka adalah tim yang cukup solid karena mereka selalu lolos ke putaran final Liga Champions. Kami harus waspada. United adalah tim yang cukup solid namun kami dapat menjadi sangat berbahaya dalam serangan balik.”
Yang paling pedas dan lantang bersuara tak diragukan lagi adalah Marca. Salah satu penulis mereka, Hugo Cerezo, menyebut Rooney sebagai hooligan.
“Rooney adalah pemain sepakbola dan hoologian menjadi satu. Jika Anda melihatnya Anda akan berpikir bahwa ia adalah salah satu dari empat ribu fans dari Inggris yang datang untuk mendukung United: berteriak-teriak, meminum bir, dan melompati batasan antrian untuk masuk melewati Gerbang D. Tapi Rooney akan berlari di lapangan di Bernabeu dan menghadapi pemain-pemain yang berani menghadapinya. Pepe, Carvalho, Casillas, dan Critiano Ronaldo mungkin akan menghidupkan kembali cerita pertemuan mereka dengan anak nakal Inggris ini.”
Selain tulisan Cerezo tersebut, Marca juga mengungkit-ungkit tiga “dosa” Rooney lainnya. Mereka menampilkan isi tweet Rooney yang menyebut Pepe sebagai seorang idiot saat Pepe menginjak tangan Messi, insiden Piala Dunia 2006 saat Rooney diusir keluar setelah menginjak Carvalho, dan pertengkarannya dengan Casillas yang sudah terjadi lebih dari 8 tahun lalu di sebuah pertandingan persahabatan.
Gary Neville merespon perlakuan Marca ini dengan menyebutkan bahwa mereka terlalu kasar.


Demonstrasi Memasak Torres


Tak hanya piawai di lapangan dalam urusan mencetak gol, Torres juga ternyata jago membuat kue!
Orang-orang mengenal Fernando Torres sebagai pencetak gol ulung dan seorang pribadi pendiam yang pemalu. Namun tahukan Anda jika ternyata Torres juga bisa membuat kue?
Dalam sebuah iklan Samsung yang beradar di Thailand, penyerang asal Spanyol ini beraksi menunjukkan kepiawaiannya di dapur untuk memasak cupcake.

Minggu, 10 Februari 2013

Preview Liverpool vs West Bromwich Albion: Asa The Reds Memanjat Klasemen


Liverpool kini sudah tertinggal 12 angka dari zona Liga Champion.
Liverpool akan melanjutkan upayanya memanjat papan klasemen kala menjamu West Bromwich Albion, Selasa (12/02) dini hari WIB nanti. The Reds kini menempati peringkat ke-8 dengan torehan 36 poin, tertinggal 12 angka dari zona Liga Champion. Sementara The Baggies berada satu strip di bawah Liverpool dengan koleksi 34 poin.
Mengacu pada performa terkini Liverpool di Anfield, mereka layak untuk lebih diunggulkan di laga ini. Sebagai catatan, tim asuhan Brendan Rodgers tampil subur dan mencetak 12 gol di tiga laga kandang terakhirnya.
Lebih dari itu, dari sembilan laga kandang terakhirnya, Steven Gerrard cs tujuh kali mencatatkan cleansheet. Sinyalmen bahwa West Brom akan melakoni laga sulit malam nanti.
Liverpool beruntung harus bersua West Brom, kala tim asuhan Steve Clarke itu sedang dalam performa yang berantakan. Dari lima laga terakhirnya, Albion hanya meraih satu angka!. West Brom yang sekarang bisa dikatakan sangat jauh berbeda dengan tim yang mengalahkan Liverpool 3-0 di awal musim.
Performa tandang West Brom juga cukup mengenaskan, di mana mereka selalu kebobolan di enam laga tandang terakhirnya – kebobolan 13 gol dan hanya mencetak enam gol. Hasilnya, mereka kalah lima kali dan hanya sekali menang.
Tim tuan rumah makin terbantu dengan kabar pulihnya Daniel Sturridge yang sempat mengalami cedera saat bermain imbang 2-2 dengan Manchester City pekan lalu.
Duet Sturridge dengan Luis SUarez yang kian padu dalam beberapa laga terakhir Liverpool, bisa jadi kabar buruk bagi lini belakang West Brom yang tidak akan diperkuat oleh bek andalannya, Goran Popov, akibat suspensi.
Pemain anyar The Reds, Philippe Coutinho, masih diragukan untuk tampil di laga ini. Sedangkan winger muda, Raheem Sterling, sudah bisa kembali bermain setelah sempat mengalami cedera betis.
Di kubu The Baggies, selain Popov, Zoltan Gera dan George Thorne juga harus absen. Keduanya mengalami masalah pada lutut. Peter Odemwingie yang tengah mengalami masalah dengan pihak klub juga tampaknya akan kembali dipinggirkan di laga ini.
Prediksi Line Up
Liverpool (4-3-3): Reina; Johnson, Carragher, Agger, Enrique ; Gerrard, Lucas, Henderson; Downing, Sturridge, Suarez
West Brom (4-2-3-1): Foster; Reid, McAuley, Olsson, Ridgewell; Yacob, Mulumbu; Dorrans, Morrison, Brunt; Long